Berita Mahasiswa

Senat Mahasiswa Institut Manajemen Wiyata Indonesia (SEMA IMWI) menyelenggarakan Seminar Virtual (Webinar) pada Sabtu (20/03/2021). 

Seminar ini dilatarbelakangi karena adanya perhatian khusus Senat Mahasiswa IMWI terhadap anak muda di Indonesia. Di tahun 2021, negara Indonesia diberkahi oleh segudang anak muda yang merupakan generasi harapan bangsa. Namun, ditengah keadaan saat ini membuat para anak muda dirasa seperti singa yang terlelap, apalagi kondisi sekarang yang bisa terbilang menjadi penghambat generasi muda untuk berkarya.

Kegiatan yang berlangsung selama dua jam lebih ini membahas tentang bagaimana menjadi seorang pengusaha muda yang sukses dan handal dengan bertakjuk “Millenials Enterpreneuship Next Stop: Booster Your UMKM Branding!”.

Tampil membawakan materi pada seminar virtual ini adalah Konsultan KUMKM Jawa Barat sekaligus Direktur Bumi Kreatif Institut, Bapak Eko Pramana Putra, S.Pd.  

Pada pemaparannya tentang Enterpreneur, Eko mengatakan bahwa menjadi seorang pengusaha atau seorang entrepreneur harus memiliki pengejaran terhadap kesempatan, harus siap untuk menghadapi banyak resiko, tidak menyerah dan memiliki focus terhadap kebutuhan konsumen kita bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses.

“Perlu alasan yang kuat untuk menjadi seorang enterpreneur. Karena dengan alasan itulah yang akan menguatkan kita dari berbagai hal. Motif bisa karena kontrol, ingin kebebasan, dampak untuk lingkungan ataupun kekayaan.” Ujar Eko. 

Pelaku UMKM juga perlu meningkatkan soal mutu brand dan branding agar bisa lebih bersaing dengan produk lainnya termasuk dengan produk luar negeri.

“Terdapat Five Element of Brand Equity dalam meningkatkan brand kita, yaitu brand
awareness, brand associations, brand loyality, brand quality dan perceived cc,” ujarnya Eko dalam webinar ini. 

Brand awareness, sejauh mana sebuah merek dikenal oleh oranglain. Dimasa pandemi dapat dilakukan dengan mengetahui perilaku konsumen, konsumen lebih senang membeli online, kegiatan berpusat di rumah, dan dengan metode digital. Maka perlu ditingkatkan promosi lewat social media, konten manajemen yang berkenaan dengan sebuah produk, video marketing, influencer marketing, event, sponsorship, dan merchandise; Brand Associations, merek didalam benak konsumen. Dengan meningkatkan pelayanan yang berkualitas; Brand Loyality, sejauh mana konsumen memiliki ikatan dengan sebuah merek. Dengan memiliki ciri khas produk, menciptakan slogan dan tagline yang mudah diingat, menggunakan logo dan maskot; Brand Quality, pastikan memiliki kualitas yang tinggi, biaya yang serendah-rendahnya, dan pengiriman yang secepat-cepatnya; Perceived cc, persepsepsi konsumen terhadap kualitas.

Sementara Kepala Bagian Kemahasiswaan IMWI, menyampaikan bahwa peranan generasi milenial saat ini sangat besar untuk membangun bangsa, cara berpikir generasi milenial yang luas dapat membuat perubahan dan dapat menjadi pelopor bukan hanya sekadar mengikuti tren yang sudah ada, akan tetapi dapat menciptakan hal-hal yang baru di masyarakat. 

"Untuk bisa melahirkan wirausaha-wirausaha muda bukan sesuatu hal yang mudah, karena bukan hanya masalah ketersediaan modal, teknologi, pasar dan kreativitas untuk bisa menjadi wirausaha, tetapi mental, sikap dan perlilu wirausaha yang kuat harus tertanam secara mendalam agar bisa menjadi wirausaha yang tangguh. Hal ini bukan sesuatu hal yang mudah dan dapat diciptakan dalam waktu singkat,tetapi harus ditanam dan dipahami secara lebih dini sejak usia sekolah, sehingga pada saat meninggalkan bangku kuliah seseorang telah berani menyatakan dirinya untuk berwiraswasta". Ujar Umban. 

Diharapkan dengan adanya penyampaian materi seperti ini dapat menumbuhkan jiwa wirausaha, menciptakan peluang usaha, serta insan muda dapat terus berkarya dan dapat membangun Negeri dari keterpurukan pandemi.

Peserta webinar yang ambil bagian pada kegiatan ini bukan hanya dari kalangan pelaku usaha, tetapi juga mahasiswa, dan umum yang diikuti oleh lebih dari 50 orang peserta yang berasal dari Kota dan Kabupaten Sukabumi, juga daerah lain di Indonesia. Webinar tersebut menampung pertanyaan-pertanyaan dari para peserta yang ditujukan kepada narasumber. Sesi akhir dari rangkaian acara webinar kali ini ditutup diakhiri berfoto bersama secara virtual.

Tags: Law, Juggement, lawyer, Cases

https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://karanganbungacilacap.com/selotgacorku/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/fontawesome-free/-/slot186/https://dupak.dinkes.jatimprov.go.id/public/storage/-/https://simawa.upnvj.ac.id/uploads/temp/smaxwin/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/https://www.elementbike.id/product/slot186/https://bpiw.pu.go.id/image/scatter/http://lms.sipil.ft.unand.ac.id/layouts/https://e-learning.universitasbumigora.ac.id/local/maxclub/